FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Bupati Bantaeng Ilham Azikin bersama Ketua TP PKK Bantaeng Sri Dewi Yanti beserta sejumlah kepala OPD panen perdana sayuran daun hidroponik yang di kelola Kelompok Tani A’bulo Sibatang, Kampung Dampang, Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sabtu (12/8).
Pengelola Green House Sayuran Hidroponik, Ahmad Faisal mengatakan, selama dua tahun berdiri, dari satu green house hingga dua green house perdana dipanen kini sudah melibatkan lima orang pemuda untuk mengelola.
“Untuk green house yang lama kurang lebih dua tahun dikelola empat orang, kini sudah ada lima orang yang pekerja yang direkrut sebagai pekerja,” kata dia.
Lanjut dia, berbagai tanaman sayuran yang dikembangkan mulai dari kangkung, pakcoy atau sawi sendok dan selada. Sementara permintaan pasar yang besar merupakan selada.
“Kalau dikembangkan di sini itu ada tiga jenis. Selada, kangkung dan pakcoy kalau paling sering ditanam itu selada karena pasarnya sudah besar,” kata dia.
Dia menjelaskan, selama menekuni sayuran hidroponik tersebut sebagai anak muda setempat sudah terbantu perekonomian keluarganya dari hasil penjualan.
“Sebagai anak muda, kami disini sudah mencukupi omsetnya, karena yang mengelola ini semua anak muda jadi sudah cukup membantu perekonomian kami dari hasil penjualan,” kata dia.
Dia mengatakan, dengan budidaya tanaman sayur hidroponik tanaman terhindar dari hama, pengelolaan mudah dan sayuran yang diproduksi lebih sehat dan segar.
“Kalau tanaman hidroponik yang didalam green house itu bagusnya karena terhindar dari hama atau penyakit, tidak menggunakan herbisida atau bahan kimia jadi bisa dikonsumsi secara langsung dan sehat,” jelasnya.
Green house hidroponik merupakan bantuan yang disalurkan kepada kelompok tani berkat kerja sama Kementrian Pertanian dan Pemkab Bantaeng. Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan, dengan adanya budidaya hidroponik tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Ini yang kita harapkan, selain meningkatkan kesejahteraan petani juga bisa menjadi tempat belajar petani dari luar sehingga ada transfer ilmu yang tentunya akan membawa kebaikan bagi kita semua,” kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik nasional itu. (*)