FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Calon Legislatif dari Partai Nasdem untuk DPRD Provinsi Dapil IV, Sri Dewi Yanti (SDY) terus melakukan sosialisasi di sejumlah desa di Kabupaten Bantaeng. Di Desa Kayuloe, Sri Dewi Yanti mendapat kunjungan hangat dari tokoh masyarakat setempat.
Tokoh masyarakat Kampung Pukkulu Arif Magassing mengajak kepada semua warga di kampung itu untuk satu suara mendukung Sri Dewi Yanti di Pemilu 2024. Dia mengaku kenal dekat dengan SDY dan keluarga besar Azikin Solthan.
“Saya dengan pak Azikin itu tidak bisa di pisahkan. Apalagi dengan pak Ilham Azikin,” kata dia.
Dia mengaku, Sri Dewi Yanti adalah sosok yang bisa mewakili masyarakat Bantaeng di DPRD Sulsel. Dia paham betul dengan kondisi yang terjadi di Bantaeng dan termasuk kebutuhan masyarakat Bantaeng.
“Ibu Sri ini saya tahu betul. Dia selama menjadi ketua TP PKK Bantaeng terus keliling di desa-desa untuk mengenal kebutuhan masyarkat desa. Jalanan yang diperbaiki di dusun Bonto Buakang, yang sekarang viral itu tidak lepas dari peran ibu Sri,” kata dia.
Dia sangat yakin, Sri Dewi Yanti bisa membawa aspirasi masyarakat di Bantaeng di provinsi. Menurutnya, Ia tidak pernah ingkar terhadap apa yang dia sampaikan.
“Sudah banyak mi Caleg Provinsi yang lima tahun lalu datang ke sini. Setelah terpilih, tidak pernah mi lagi datang ke sini,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sri Dewi Yanti mengaku senang berkunjung di Kampung Pukkulu itu. Dia menyebut, kunjungan ini adalah yang ke beberapa kalinya dan terus saja mendapat sambutan baik dari masyarakat di kampung itu.
“Saya senang datang ke sini. Setiap datang, pasti disambut baik. Terima kasih,” kata dia.
Istri Bupati Bantaeng periode 2018-2023, Ilham Azikin ini, mengaku akan terus berbuat baik untuk masyarakat Bantaeng. Dia mengaku, setelah Pemilu pada 14 Februari nanti, dia akan kembali mendatangi semua desa di Bantaeng untuk memberikan pelatihan membatik. Dia menyebut, pelatihan ini tidak terkait Pilcaleg, oleh karena itu, pelatihannya akan dilakukan setelah Pilcaleg.
“Saya berikan pelatihan secara gratis. Bahan dan pelatih, saya yang tanggung. Ibu-ibu di Bantaeng ini cukup bikin kelompok, dan saya datang bersama tim saya memberikan pelatihan,” kata dia.
Dia mengatakan, pelatihan ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bantaeng. Dia berharap, melalui pelatihan ini, ibu-ibu di Bantaeng bisa memproduksi batik berkualitas yang mendorong pendapatan masyarakat.
“Kita ingin ibu-ibu di Bantaeng punya pendapatan tambahan juga,” kata dia. (*)