Dispar Bantaeng Gandeng RDPA-JICA Rancang Pariwisata Berkelanjutan

  • Bagikan
Suasana Coaching Indikator Kunci Desa Wisata yang digelar Dinas Pariwisata Bantaeng bekerjasama Regional Development Policy Advisor (RDPA) dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Guna membangun pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng gandeng Regional Development Policy Advisor (RDPA) dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) menggelar Coaching Indikator Kunci Desa Wisata, di Baruga Karaeng Latippa, Pantai Marina Bantaeng.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak 8 Desember hingga 10 Desember tersebut diikuti 30 Peserta diantaranya, pendamping desa, pendamping dari dinas pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng Harmony mengatakan, Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bantaeng telah diatur dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) Bantaeng 2021 – 2036.

“Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Pariwisata telah merancang dan mulai menjalankan pada tahap awal sebuah Program yang mengacu pada konsep pembangunan pariwisata terpadu (integrated tourism development) dan berkelanjutan (sustainable tourism development) yaitu, Program Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Masyarakat,” kata dia, Selasa (12/12).

Setelah dilaksanakan beberapa upaya membangun kesepahaman, komitmen kolaborasi, Dinas Pariwisata melakukan penguatan kapasitas berupa Pelatihan Desa Wisata bagi PIC desa, Pendamping Desa dan sumber daya manusia dari Dinas Pariwisata.

“Untuk itu dilaksanakan kegiatan coaching bagi Pendamping baik dari Pendamping Desa maupun dari Dinas Pariwisata,” kata dia.

Pada kegiatan tersebut diharapkan diharapkan mampu memperkuat pemahaman pendamping tentang indicator kunci Desa wisata, mempersiapkan tim pendamping untuk melakukan pendampingan bagi PIC Desa dalam pelaksanaan pemetaan potensi desa wisata.

Harmony juga berharap, kekuatan pariwisata di Kabupaten Bantaeng berada di Desa dan masyarakat menjadi faktor utama sektor pariwisata.

“Kami berharap ke depan kekuatan pariwisata Bantaeng berada di Desa dengan masyarakat yg menjadi penggeraknya. Sehingga masyarakat dapat menerima manfaat sebesar besarnya dari sektor pariwisata,” kata dia.

Sebanyak 30 peserta dibekali berbagai materi Indicator kunci desa wisata review hasil praktek lapangan praktek lapangan yang dilaksanakan pada 9 Desember di Desa Baru Kecamatan Eremerasa. (*)

  • Bagikan