FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng meneken kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di ruang pimpinan kantor Bupati Bantaeng, Jumat (14/4). Kerja sama ini digelar untuk memberikan perlindungan kerja terhadap nelayan yang ada di Bantaeng.
Pemerintah menargetkan secara bertahap seluruh nelayan di Bantaeng akan tersentuh program perlindungan kerja ini. Tidak hanya nelayan, mereka yang bekerja di sektor kelautan dan budidaya perikanan juga akan tersentuh program ini.
“Para pekerja di sektor kelautan ini sangat rentan dengan kecelakaan kerja. Selain itu dari sisi penghasilan, mereka juga sangat terbatas untuk membayar iuran,” kata Kepala BPJS Cabang Makassar, Ishak.
Dia mengatakan, hal yang dilakukan oleh Pemkab Bantaeng ini adalah sebuah langkah yang maju. Menurut dia, keterlibatan pemerintah kabupaten untuk menyentuh para nelayan dan petani rumput laut dengan BPJS ketenagakerjaan adalah bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan.
“Ini adalah tanda bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakatnya untuk memberikan perlindungan,” jelas dia.
Dia menambahkan, hal ini juga sekaligus membuktikan jika pemerintah Kabupaten Bantaeng berupaya memberikan perlindungan kepada tenaga kerja yang memiliki penghasilan yang rendah. Dia menyebut, hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Jika kita berhasil mengentaskan kemiskinan, tentu ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, Bantaeng adalah daerah produktif yang ditopang dari pergerakan masyarakatnya. Oleh karena itu, pemerintah akan senantiasa hadir untuk memberikan kepastian perlindungan untuk masyarakat.
“Para nelayan dan petani rumput laut adalah salah satu sektor yang menopang produktifitas di Bantaeng. Pemerintah hadir untuk memberikan perlidungan kerja kepada mereka,” jelas dia.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bantaeng, Budi Taufiq mengatakan, seluruh nelayan yang ada di Bantaeg akan tersentuh program perlindungan kerja ini. Tidak hanya nelayan, petani rumput laut dan pembudidaya ikan juga akan tersentuh program ini.
Dia menyebutkan, untuk tahun ini, pemerintah akan menyentuh 2.900 pelaku perikanan. Dia menyebut, mereka adalah orang-orang yang rentan terhadap kecelakaan kerja.
“Mereka rentan terhadap kelecakaan kerja. Apalagi yang melakukan aktivitas di lautan,” jelas dia.
Sentuh Sektor Keagamaan
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin juga menyampaikan jika pemerintah akan berusaha memperluas perlindungan kerja ini kepada lapisan masyarakat lainnya. Selain pelaku sektor perikanan, pemerintah juga akan menyentuh para sektor keagamaan.
“Mulai dari imam masjid, guru mengaji, pendeta dan semua orang beraktivitas di sektor keagamaan akan kita lindungi,” kata dia.
Dia menyebut, hal ini dilakukan karena sejalan dengan program utama pemerintah Kabupaten Bantaeng yang ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, mereka yang bekerja di sektor keagamaan ini adalah peletak dasar pembangunan SDM masyarakat.
“Saudara-saudara kita yang bekerja di sektor keagamaan akan kita sentuh. Ini tidak lepas dari sumbangsih mereka semua untuk meningkatkan SDM anak-anak kita,” jelas dia.
Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap mereka yang beraktivitas pada sektor keagamaan ini. Dari pendataan ini, maka pemerintah Kabupaten Bantaeng akan melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kerja.
“Semoga tahun ini, semua sudah bisa tersentuh dengan BPJS ketenagakerjaan,” jelas dia. (*)