FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng pada 2022 menembus angka 15,45 persen. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya pada 2019 silam yaitu 10,75 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng ini adalah rekor baru. Angka tertinggi sebelumnya mencapai 10,75 persen yang dirilis pada 2020 silam.
“Pertumbuhan yang mencapai 15,45 persen ini adalah yang pertama kalinya terjadi di Bantaeng. Belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas Mushawwir Arman yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/2).
Dia mengatakan, berkat pertumbuan ekonomi yang menembus angka 15,45 persen ini, Bantaeng menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel. Bantaeng bahkan melewati pertumbuhan ekonomi provinsi Sulsel (5,09 persen) dan pertumbuhan ekonomi nasional (5,31 persen).
Mushawwir menambahkan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi Bantaeng berada pada urutan ke enam jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Uniknya, lima daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia didominasi daerah-daerah yang memiliki tambang. Kelima daerah itu adalah Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Morowali Utara, Morowali, dan Sumbawa Barat.
“Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang,” jelas dia.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
“Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter,” kata dia.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Mahyuddin mengatakan, sektor pertanian memang adalah salah satu utama pendorong perputaran ekonomi di Bantaeng. Dia menyebut, sebagian besar penduduk Bantaeng memang bekerja di sektor ini.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng berusaha untuk melindungi petani melalui program-program yang menyentuh sektor pertanian. Salah satu di antaranya adalah program perlindungan petani berupa asuransi pertanian.
“Kami ingin memastikan petani-petani kita terlindungi dan tetap berproduktif,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan capaian tersebut berkat kebersamaan dan sinergi seluruh pihak dan lapisan masyarakat di Kabupaten Bantaeng.
“Ini adalah capaian kita semua bersama dengan masyarakat kabupaten Bantaeng,” kata dia. (*)