FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Pembukaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 di Kabupaten Bantaeng berlangsung meriah, Kamis (5/1). Puluhan ribu warga tumpah ruah di Lapangan Pantai Seruni, sejak pagi hari.
Mereka berasal dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan. Bantaeng menjadi tuan rumah pelaksanaan HAB ke-77, kali ini. Kegiatan ini, berlangsung hingga 7 Januari 2023. Pembukaan dirangkaikan dengan kegiatan Jalan Sehat Moderasi yang dimulai dari Lapangan Pantai Seruni.
“Saya menyampaikan rasa hormat saya, karena telah menjadikan Bantaeng sebagai tuan rumah. Ini adalah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami yang ada di Kabupaten Bantaeng,” kata Bupati Bantaeng, Ilham Azikin.
Dia menyebut, HAB ke-77 yang digelar di Bantaeng adalah penanda agar masyarakat di Sulsel senantiasa mempererat kerukunan beragama. Dia berharap, kerukunan beragama yang ada di Bantaeng bisa tertular ke daerah lain.
“Semoga kita semua senantiasa menjaga kerukunan beragama di daerah kita masing-masing. Melalui kegiatan ini kita akan semakin mempererat kerukunan kita. Dari Bantaeng, untuk Indonesia hebat,” kata dia.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Syamsu Niang turut hadir dalam acara itu. Dia memberikan apresiasi yang besar terhadap kerukunan beragama yang ada di Bantaeng. Menurutnya, Bantaeng menjadi salah satu contoh daerah yang memberikan kesejukan dalam keberagaman di Sulsel.
“Bantaeng ini telah memberikan kesejukan di Sulsel. Kerukunan beragama kita menjadi contoh untuk bersama-sama membangun Sulsel lebih baik lagi,” kata dia.
Dia juga mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat Bantaeng yang telah menerima seluruh warga Sulsel yang datang ke daerah ini. Menurutnya, Bantaeng menjadi daerah yang paling terbuka untuk semua kalangan di daerah ini.
“Terimakasih untuk semua semua warga Bantaeng yang menerima keluarga-keluarga kita dari daerah lain dengan tangan terbuka. Sekali lagi, terimakasih Bantaeng,” kata dia.
Dia menyebut, Bantaeng menjadi contoh kerukunan yang baik di Sulsel melalui kegiatan ini. Saat ini, ada banyak rumah-rumah warga yang menjadi tempat tinggal sementara warga dari daerah lain.
“Hotel-hotel sudah penuh. Warga Bantaeng tetap terbuka dengan kehadiran warga dari daerah lainnya,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Kantor wilayah Kemenag Sulsel juga memberikan sejumlah penghargaan untuk daerah-daerah yang berkontribusi untuk pembangunan pendidikan keagamaan di Sulsel. Salah satu daerah yang menerima penghargaan itu adalah Kabupaten Bantaeng.
Daerah lainnya yang turut menerima penghargaan itu adalah Wajo, Maros, Bone, Gowa dan Kabupaten Enrekang. Daerah-daerah ini dianggap telah berkontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan keagamaan di daerah masing-masing.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Drs Khaeroni memberikan apresiasi terhadap segala daerah yang senantiasa meningkatkan pendidikan keagamaan di daerah mereka. Dia menyebut, pendidikan keagamaan adalah salah satu landasan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia. (Jet/raksul)