FAJAR.CO.ID, BANTAENG – Artis papan atas, Mario Gerardus Klau tampil memukau pada malam ramah tamah kebersamaan dalam rangkaian hari jadi ke-768 Bantaeng di Lapangan Hitam Pantai Seruni, Rabu (7/12) malam. Ribuan masyarakat Bantaeng yang sudah berkumpul sejak sore hari ikut terpana dengan suara melankolis penyanyi juara The Voice Indonesia ini.
Mario membawakan sedikitnya tujuh lagu di Lapangan Hitam. Beberapa lagu yang dia bawakan di antaranya adalah lagu berjudul semata karenamu dan tak ingin usai.
Sesaat sebelum menyanyikan lagu berjudul Lama di Rindu (LDR), dia berpesan kepada seluruh masyarakat Bantaeng untuk tetap menjaga kebersamaan dan romantisme. Dia menyebut agar masyarakat Bantaeng bisa tetap seromantis saat ini.
“Ini buat kalian yang LDR-an. Yang sedang jauh, kuliah jauh, bertugas jauh dan hanya bisa bersama layar yang berbicara. Semoga kita semua tetap seromantis ini,” kata dia.
Tidak hanya Mario G Klau yang memukau masyarakat Bantaeng. Kehadiran Selfi Yamma juga ikut membuat masyarakat Bantaeng terpukau dengan nyanyian dangdut. Penyanyi bernama asli Selfiyani ini mengaku senang berada di Bantaeng.
Letusan kembang api di pojok Lapangan Hitam juga tak kalah memeriahkan malam ramah tamah kebersamaan itu. Warga Bantaeng, mengaku terhibur dengan letusan kembang api ini. “Kita senang akhirnya ada acara seperti ini lagi,” kata Ahmad seorang warga Bissappu.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dan sejumlah pimpinan Forkopimda dan kepala perangkat daerah hadir dalam malam ramah tamah kebersamaan itu. Kegiatan ini adalah puncak perayaan hari jadi ke-768 Bantaeng. Ribuan masyarkat Bantaeng memadati Lapangan Hitam Bantaeng.
Pembangunan Kampus UMI
Sore hari sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus Universitas Islam Indonesia (UMI) Bantaeng di Kecamatan Pa’jukukang. Peletakan batu pertama pembangunan Kampus UMI ini juga merupakan rangkaian hari Jadi ke-768 Bantaeng.
“Terimakasih kepada UMI yang telah memberikan ruang sinergitas. Ini akan menjadi motivasi untuk Bantaeng yang lebih baik dari hari ini,” jelas dia.
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantaeng masih memiliki tugas yang berat. Tugas itu, di antaranya adalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Data dari Badan Pusat Statistik, angka lama sekolah di Bantaeng itu mencapai 12 tahun. Artinya, ada proses yang tidak berjalan maksimal dari peralihan SMA ke perguruan tinggi,” kata dia.
Bupati bergelar doktor pemerintahan ini menyebut, banyak anak-anak Bantaeng yang kesulitan melanjutkan pendidikan karena terkendala jarak. Oleh karena itu, kehadiran kampus UMI di Bantaeng akan menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk peningkatan IPM ini.
“Insyaallah, doa dan komitmen kita semua akan mengantarkan Bantaeng untuk mewujudkan ruang pendidikan tinggi di Bantaeng,” jelas dia.
Mewakili Rektor UMI, Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UMI, Ahmad Gani mengatakan, UMI telah banyak melakukan pembangunan kampus di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah pembangunan kampus di Pulau Buru.
“Disana ada kampus yang dibangun oleh UMI. Setelah kampus itu berkembang dan mandiri, akhirnya diserahkan kembali ke pemerintah,” jelas dia.
Dia juga berharap, setelah kampus UMI terbangun, maka UMI akan ikut membantu untuk mengembangkan sektor peningkatan SDM dari bidang lain. Dia mencontoh, di Palu, UMI juga ikut membina 16 pesantren dari 39 desa.
“Kami tidak hanya bergerak untuk meningkatkan SDM melalui kampus. Kami juga membina pesantren,” jelas dia.
Jambore PKH
Kabupaten Bantaeng juga didaulat menjadi tuan rumah Ajang Jambore dan Award Program Keluarga Harapan (PKH) Andalan yang dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu-Kamis. Sebanyak 7 kabupaten di Sulsel ikut dalam jambore ini yang juga masuk dalam agenda hari jadi Bantaeng.
Ajang PKH Award itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dihadiri Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yaris, Kepala Dinas Prov Sulsel, Unsur Forkopimda Bantaeng, serta ratusan pendamping PKH dari berbagai Kabupaten di Sulsel, Rabu, (7/12) Siang.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta PKH yang telah menyempatkan hadir atas pelaksanaan Ajang PKH tersebut.
“Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan Hari Jadi Bantaeng, Terima kasih karena telah memilih Bantaeng untuk menyelenggarakan Jambore dan Award PKH Se Sulawesi Selatan,” jelas dia.
Dia juga mengatakan, pemberian Award dan Jambore SDM PKH ini akan melahirkan solidaritas dan menjalin silaturrahmi antar sesama Pendamping PKH di 24 Kabupaten/Kota Di Sulsel. (*)