BANGAENG, FAJAR.CO.ID – Sebanyak 600 pelari yang berasal dari sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan memeriahkan event lari Bantaeng run 10K di Lapangan Lompo Battang, Minggu (4/12). Mereka tidak hanya sekadar berlari untuk menjadi yang tercepat, tetapi juga sekaligus menikmati pemandangan alam Kabupaten Bantaeng.
Para pelari ini memulai start di Lapangan Lompo Battang, Bantaeng. Kemudian berlari ke arah jalan lingkar Bantaeng, lalu ke Allu. Di sini, para pelari disuguhkan pemandangan hamparan persawahan yang berada di kaki gunung Lompo Battang. Event lari Bantaeng Run 10K ini juga adalah rangkaian hari Jadi ke-768 Kabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin membuka event tersebut. Dia mengatakan, event ini adalah bagian dari motivasi dan kehormatan masyarakat Bantaeng yang akan digelar setiap tahunnya. Dia menyebut, kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Bantaeng yang sebentar lagi daerah ini akan merayakan ulang tahun ke-768.
“Ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Bantaeng yang senantiasa ingin memeriahkan hari jadi Bantaeng ini,” jelas dia.
Dia juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, pelari yang terlibat dalam event ini tidak hanya pelari dari Kabupaten Bantaeng saja. Melainkan pula dari daerah lain.
“Saya juga berterimakasih kepada semua sahabat para pelari yang berada dari luar Kabupaten Bantaeng,” jelas dia.
Ketua Club Bantaeng Sulselbar Berlari, Irmayanti juga memberikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan ini. Dia menyebut, kehadiran para pelari di Bantaeng ini juga sekaligus membantu memperkenalkan potensi wisata yang ada di daerah.
“Sambil berlari, kita bisa menikmati keindahan yang ada di Bantaeng,” jelas dia.
Festival Kaloli
Usai mengikuti event lari, peserta juga ikut dalam meriahnya festival Kaloli yang juga digelar di Lapangan Lompo Battang, Kabupaten Bantaeng. Fesival ini adalah festival budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata yang juga merupakan rangkaian Hari Jadi Bantaeng (HJB) ke-768.
Festival Kaloli ini diisi dengan berbagai kegiatan budaya. Mulai dari tari-tarian hingga makanan khas Bantaeng. Salah satu di antaranya adalah tari Paulle.
“Tari Paulle ini adalah sumbangan pribadi dari para penari-penari Bantaeng yang senantiasa menjaga dan melestarikan kebudayaan Bantaeng,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Harmony.
Dia mengatakan, festival Kaloli ini adalah bentuk dari ekspresi masyarakat Bantaeng yang senantiasa ingin memeriahkan HJB ke-768. Dia kemudian mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk ikut menikmati keceriaan di HJB ini.
“Mari kita sama-sama menikmati keceriaan di HJB ini,” jelas dia.
Selain festival budaya, pada acara ini ditampilkan sejumlah kuliner khas masyarakat Bantaeng. Setiap orang yang datang ke tempat ini, bisa menikmati kuliner itu secara gratis.
Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab mengatakan, saat ini masyarakat Bantaeng sudah hampir berada pucuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dia mengatakan, sudah banyak keberhasilan yang telah dijaga dengan baik oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin.
“Yang sangat terasa adalah kebersamaan yang berhasil dibangun selama ini. Berkat kebersamaan ini, kita semua melalui berbagai hal yang tersulit sekalipun bersama-sama dengan baik,” jelas dia.
Dia mengatakan, bukti keberhasilan itu dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat Bantaeng yang semakin pesat. Dia menyebut, Bantaeng berada di peringkat pertama Sulsel dalam sektor pertumbuhan ekonomi.
“Kondisi sosial politik sangat terjaga di Bantaeng. Eksekutif, legislatif dan Forkompimda serta seluruh elemen masayrakat di Bantaeng bahu-membahu melewati masa tersulit selama ini,” jelas dia.
Bantaeng Bike 100 K
Selain event lari 10 K, sehari sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin juga membuka event sepeda 100 kilometer. Event ini adalah event sepeda pertama yang ada di Kabupaten Bantaeng.
Ratusan penggiat sepeda ikut dalam event ini. Mereka juga melewati rute hingga di perbatasan Bantaeng-Bulukumba. Di setiap etape, para penggiat sepeda juga disuguhkan indahnya pemandangan alam di Kabupaten Bantaeng.
“Selamat datang di Bantaeng. Selamat menikmati keindahan alam Bantaeng,” kata Ilham Azikin. (*)