FAJAR.CO.ID, BANTAENG- Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan bersama Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Kopi di Hotel Seruni, Kecamatan Bantaeng, Rabu (31/8).
Kepala Bidang Perkebunan Sulsel, Muhammad Suaib mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Sulsel mengatakan keberadaan Azikin Solthan di DPR RI membawa banyak kebaikan bagi Sulawesi Selatan.
“Saya pernah berkiprah di Bantaeng kurang lebih 20 tahun membantu Pak Azikin Solthan. Kita patut bersyukur dengan keberadaan Azikin Solthan di DPR RI. Berkat bantuan bantuan beliau kita di Sulsel dapat memperoleh banyak bantuan dari pemerintah pusat,” kata dia.
Selain itu, menurut Suaib, Azikin Solthan telah banyak melakukan upaya dalam rangka peningkatan SDM para petani, bibit dan juga alsintan.
“Dinas ketahanan pangan dan holtikultura Sulsel mengucapkan banyak terima kasih kepada Azikin Solthan yang telah banyak membantu dan memfasilitasi program – program termasuk pertemuan dalam Bimtek hari ini. Kopi Bantaeng mempunyai kemampuan untuk bersaing baik lokal maupun nasional,” kata dia.
Kepala dinas Pertanian Bantaeng, Budi Taufik mengatakan, milenial hari ini patut diapresiasi. Mereka telah banyak menggeluti sektor pertanian.
“Kita patut apresiasi, karena milenial makin hari makin banyak yang menggeluti sektor pertanian. Kita juga berterima kasih kepada Bapak Azikin Solthan yang pada hari ini bersama Kementerian Pertanian melaksanakan bimtek. Sudah banyak bantuan yang telah turun. Beliau telah banyak menyumbangkan pikiran, tenaga, materi untuk pengembangan SDM petani Bantaeng,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan dalam sambutannya sekaligus membuka Bimtek mengatakan, dirinya di Komisi IV terus berjuang untuk meningkatkan basic ekonomi masyarakat yang berada pada sektor pertanian dan perikanan.
“Kekuatan ekonomi Indonesia yang tetap bertahan di tengah pandemi adalah pertanian dan perikanan. Hari ini semua peserta akan dilatih untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi di Bantaeng. Mulai dari hulu hingga hilir,” kata Ketua APKASI periode 2005 – 2008 itu.
Dia juga menyampaikan kepada seluruh peserta untuk tidak sungkan meminta bantuan kepadanya. Lebih lanjut, kedepannya dia akan memperjuangkan dua unit kendaraan roda tiga yang nantinya akan diserahkan kepada petani kopi untuk mengangkut bahan baku dan hasil pertanian.
“Saya akan membantu dua unit motor roda tiga untuk petani milenial Bantaeng yang akan mengangkut bahan baku. Kalau ada upaya yang perlu dilakukan ditingkat nasional jangan sungkan hubungi saya,” kata dia. (*)