Perluas Pasar UMKM, PT Basic dan STIE Indonesia Latih Pengusaha Bantaeng

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BANTAENG – PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda) menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia untuk memperluas pasar pengusaha lokal di Bantaeng. Para pengusaha UMKM yang mendapat suntikan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW ini mendapatkan pelatihan untuk pemasaran digital.

Pelatihan E Commerce ini digelar di Hotel Kirei, Selasa (13/3). Sebanyak 20 pengusaha lokal dan lima orang pelaku minat usaha dilatih untuk pemasaran digital.

“Kami cukup selektif untuk memilih para pelaku usaha ini. Tujuannya, untuk memperluas pasar para pelaku usaha kecil kita di Bantaeng,” kata Andi Sugeng Sapta Aji.

Dia mengatakan, para pelaku UMKM ini dilatih oleh para akademisi yang memang konsen dalam bidang ekonomi. Dia berharap, pelatihan ini dapat mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi kita saat ini berada di angka 15,45 persen. Peningkatan ini terjadi berkat sektor industri, termasuk UMKM kita yang kuat. Kita mendorong pasar secara digital ini, dengan harapan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bantaeng secara keseluruhan,” jelas dia.

Ketua STIE Indonesia, Dr Ilham Z Salle, mengatakan, pengusaha kecil memang harus terus di upgrade pengetahuannya. Menurut dia, hal itu terkait dengan inovasi produk mereka.

“UMKM kita harus tetap kuat meski mendapat pesaing dari daerah lain. Caranya, mereka harus di-upgrade untuk mendorong terciptanya inovasi dari produk mereka,” jelas dia.

Dia menambahkan, pasar digital memang sangat luas untuk produk-produk UMKM. Hanya saja, pelaku usaha kecil harus memiliki produk yang bisa berdaya saing dan memiliki keunikan.

“Melalui pemasaran digital ini, diharapkan pasar untuk produk-produk dari UMKM kita bisa lebih luas lagi,” jelas dia.

Sejumlah peserta tampak antusias dalam pelatihan ini. Mereka menyebut, pertumbuhan usaha mereka tidak lepas dari program bantuan modal usaha yang menjadi program prioritas Pemkab Bantaeng.

“Saat usaha-usaha kecil kesulitan bertahan di masa Pandemi Covid-19, kemarin. Kita di Bantaeng ini mendapat stimulus dari pemerintah, sehingga kita semua tetap berproduksi,” kata Arman Maulana, pengusaha kasur dari Kecamatan Bissappu.

Arman mengaku, usahanya kini terus berkembang berkat intervensi pemerintah. Dia menyebut, jika awalnya usaha kasurnya hanya memiliki tiga orang tenaga kerja, saat ini, usahanya itu telah mempekerjakan sampai delapan orang tenaga kerja.

“Kami tentu berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah memberikan modal usaha bagi kami pengusaha kecil,” kata dia. (*)

  • Bagikan